Ahmad Ali menyambut Widya di
bandara.Widya baru saja tiba dari Thailand.Dijemput sang calon suami membuat
Widya senang dan dia ke rumah dengan diantar oleh Ahmad Ali.
“Senang
di Thailand?”tanya Ahmad Ali.
“Ya.Dan
tanpa sengaja bertemu sahabat lama.Luar biasa”jawab Widya.
“Itulah
yang disebut keajaiban perjalanan.Keajaiban perjalanan adalah apa yang kita
temui di perjalanan yang keluar dari daftar rencana”kata Ahmad Ali.
“Kalau
tak ada keajaiban perjalanan waktu ke India dulu mungkin kita tidak akan
sedekat sekarang”kata Widya.
“Ya.Begitulah.Allah
lah yang menentukan segalanya”kata Ahmad Ali.”Dari Thailand pasti Australia?”
Widya
mengangguk.
“Aku
pernah kesana dua kali.Kalau kau kesana menginaplah di apartemen temanku yang
ada di Sidney.Dia orang asli sana tapi sangat baik hati”kata Ahmad Ali.
“Betulkah?.Wah,aku
bersyukur sekali”kata Widya.
Akhirnya
tibalah waktunya Widya menuju ke Australia.Dia tidak sempat diantar oleh Ahmad
Ali karena calon suaminya ini ada kegiatan di luar kota.Widya menuju ke bandara
seorang diri dan dia kini sudah melakukan check in dan sudah menunggu di ruang
tunggu keberangkatan.Tak lama kemudian pesawat telah terbang menuju ke
Australia.Pelayanan di dalam pesawat baik dan tak lama kemudian Widya tiba di
Australia.
Di
bandara,sahabat Ahmad Ali sudah menunggu.Sahabat Ahmad Ali itu adalah seorang
gadis yang sangat cantik jelita dan cerdas yang bernama Alice.Alice bisa
berbahasa Indonesia.Alice segera mengantar Widya ke apartemennya.Tak lama
kemudian mereka sudah tiba di apartemen Alice.
“Welcome
in my paradise”kata Alice.
Apartemen
Alice ini adalah apartemen tipe 2 bedroom yang sangat indah.Memiliki private
lift pula.Alice kemudian menunjukkan kamar untuk Widya.Setelah itu Alice
mengajak Widya untuk makan siang.Setelah makan siang,Alice mengajak Widya
berbincang-bincang di balkon apartemennya yang menghadap langsung ke pusat kota
Sidney yang padat dan dinamis.
“Ahmad
Ali itu teman kuliah.Kami satu angkatan waktu masih kuliah di Korea
Selatan”kata Alice.
Widya
mendengarkan cerita Alice dengan penuh perhatian.
“Aku
anak seorang diplomat jadi aku bisa dibilang ikut kemana pun orang tua
ditugaskan.Saat masuk semester 2,orang tuaku
yang semula bertugas di Myanmar dipindahkan ke Korea Selatan.Hari
pertamaku di kampus agak sial karena aku tersesat.Aku tidak menemukan arah ke
kampus padahal rumah orang tuaku dekat dengan kampus.Untunglah aku bertemu
dengan Ahmad Ali dan dia langsung membantuku.Itulah awal pertemuan kami”kata
Alice.
“Luar
biasa”kata Widya.
“Kami
rupanya satu angkatan.Ahmad Ali adalah mahasiswa terpintar seangkatan.Dia
mendapat beasiswa karena kecerdasannya.Aku senang bisa berteman
dengannya.Sebelum kau kesini,dia sudah memberitahuku kalau kau adalah calon
isterinya”kata Alice.
Alice
tersenyum kepada Widya.
“Saat
aku tahu kau adalah calon isterinya aku langsung teringat dengan banyaknya
mahasiswi yang tertarik kepada Ahmad Ali saat masa kuliah dulu.Kau mengalahkan
banyak gadis Korea Selatan yang cantik jelita,Widya”kata Alice.
“Begitukah?”tanya
Widya.
Alice
mengangguk penuh semangat.
“Sebagai
teman,aku tahu banyak.Bahkan saking akrabnya aku dikira pacaran dengan
dia.Padahal itu hanya gossip.Kami hanya berteman tidak lebih”kata Alice.
Widya
semakin penasaran dengan cerita Alice.
“Ada
anak seorang konglomerat Seoul yang sangat menyukai Ahmad Ali.Namanya Kim Yu
Bom.Dia punya nama populer dengan sebutan K.Y.B atau biasa diucap dengan
Kyb.Kyb begitu tergila-gila kepada Ahmad Ali.Dari sekian banyak gadis Korea
Selatan yang menyukai Ahmad Ali,Kyblah yang paling terkenal”kata Alice.
“Apa
cinta Kyb diterima oleh Ahmad Ali?”tanya Widya.
“Itulah
uniknya.Ahmad Ali tipe pelajar tulen.Hidupnya didedikasikan hanya untuk
belajar.No pacaran.Dia berkata kepadaku bahwa dia akan mencari calon isteri
jika sudah selesai kuliah dan mapan”jawab Alice.
“Apa
Kyb patah hati?”tanya Widya.
“Yess.Bahkan
dia hampir bunuh diri.Itu membuat geger kampus.Ahmad Ali tidak bisa pura-pura
menyukai Kyb karena dia memang tidak menyukainya.Untunglah usaha bunuh diri Kyb
bisa dicegah oleh Lee Joon Hyun”jawab Alice.
“Siapa
Lee Joon Hyun?”tanya Widya.
“Dia
adalah teman segenk kami.Aku,Ahmad Ali,dan Lee Joon Hyun membentuk sebuah genk
di kampus.Nama genk kami adalah ALA.Kami selalu bersama-sama dan menjadi
sahabat hingga kini”jawab Alice.
“Aku
baru tahu tentang ALA hari ini”kata Widya.”Ternyata banyak hal yang belum aku
ketahui tentang calon suamiku”
“Pastinya.Banyak
hal yang dimiliki Ahmad Ali yang kalau dituliskan pasti akan habis kertas di
seluruh dunia ini”kata Alice.”Hm…uniknya Kyb malah jadian dengan Lee Joon
Hyun,namun mereka putus karena Kyb hanya memperalat sahabat kami itu.Kyb
pura-pura suka Joon supaya dia bisa akrab dengan Ahmad Ali”
“Joon
pasti sangat terluka”kata Widya.
Alice
mengangguk.
“Tapi,dia
bangkit lagi dan bisa melupakan Kyb.Kami kemudian serius belajar dan lulus
sebagai lulusan terbaik di masa kami.”kata Alice.
“Luar
biasa”kata Widya.
“Bagaimana
kalau kau menemaniku hari ini mengunjungi nenekku yang ada di Melbourne?”tanya
Alice mengalihkan pembicaraan.
Widya
mengangguk cepat.
“Bersiap-siaplah”kata
Alice.
Setelah
bersiap-siap mereka langsung menuju ke rumah nenek Alice yang ada di Melbourne
dengan naik mobil yang dikendarai Alice.Sepanjang perjalanan Alice menceritakan
tentang neneknya kepada Widya.Nenek Alice rupanya akan berulang tahun esok
hari.Beliau akan berulang tahun yang ke 79.Tak lama kemudian Alice dan Widya
tiba di rumah nenek Alice di Melbourne.
Julia
adalah nama nenek Alice.Julia menyambut Alice dan Widya dengan hangat.Julia
tidak nampak seperti nenek-nenek.Dia begitu energik dan orang akan mengira
kalau usianya baru 45 tahun.Beliau begitu awet muda dan menawan.Widya kagum
dengan kecantikan sang nenek yang luar biasa.Julia kemudian berkenalan dengan
Widya,mendengar kalau Widya adalah calon isteri Ahmad Ali membuat Julia
tersenyum.Beliau rupanya mengenal Ahmad Ali.
“Ahmad
Ali sudah seperti cucuku juga.Dia sudah sering kesini.Dia adalah malaikat untuk
Alice.Sahabat sejati”kata Julia.”Jika menyebut Ahmad Ali,aku teringat dengan
Joon.Bagaimana kabar Joon sekarang,Alice?”
“Dia
sehat,nek”jawab Alice.
“Syukurlah.Kalian
harus reuni.ALA harus reuni”kata sang nenek.
“Pasti.Pasti
itu,nek”kata Alice.
Julia
kemudian mengajak Alice dan Widya untuk melihat lukisan-lukisannya.Julia adalah
seorang pelukis.Di usianya yang sudah lanjut dia tetap aktif melukis dan
bersedia untuk melukis Alice dan Widya hari itu.Widya senang sekali bisa
dilukis oleh Julia.Setelah melukis Alice dan Widya,Julia menunjukkan hasil
lukisannya kepada Alice dan Widya.Alice dan Widya menyukai karya Julia
tersebut.
“Bawalah
ke Indonesia sebagai oleh-oleh”kata Julia.
“Terima
kasih”kata Widya senang.
Malam
sudah tiba dan Julia merayakan ulang tahunnya dengan meriah.Semua cucunya hadir
dan anak-anaknya juga hadir.Julia menjanda sejak 5 tahun yang lalu karena
suaminya meninggal dunia karena sakit.Julia mendapatkan banyak kado dari semua
cucunya.Widya juga memberi kado untuk Julia.Julia kemudian memperkenalkan Widya
kepada semua yang hadir di pesta ulang tahunnya.Semua mengenal Ahmad Ali dan
jadi takjub saat tahu bahwa Widya adalah calon isteri dari Ahmad Ali.Mereka
yang hadir dalam ulang tahun itu berharap Widya bisa segera menikah dengan
Ahmad Ali dan hidup bahagia.Widya begitu terharu dengan apa yang dialaminya
hari ini.Dia begitu diterima seperti keluarga,dia merasa sangat tidak merasa
asing di Australia ini.
Esok
harinya,Alice mengajak Widya mengelilingi Australia.Semua tempat-tempat
bersejarah dan menyenangkan mereka kunjungi.Alice dengan penuh semangat
memperkenalkan Australia kepada Widya.Mereka melihat kanguru bersama-sama dan
berkesempatan menikmati dagingnya.
“Dulu
dilarang makan daging kanguru,sekarang negara sudah memperbolehkannya”kata
Alice.
Usai
menyantap daging kanguru yang lezat mereka melanjutkan penjelajahan mereka akan
benua yang terletak dekat dengan Indonesia ini.Alice juga mengajak Widya melihat
perkampungan suku Aborigin,suku asli Australia.Widya begitu senang dengan
perjalanannya kali ini.Banyak foto yang didapatkannya dan banyak video yang
dibuatnya.Selama menjelajah Australia,Alice selalu menemani Widya.Alice sengaja
cuti dari pekerjaannya khusus untuk menemani Widya selama di Australia.
“Kau
pasti heran kenapa aku rela cuti kerja demi menemanimu”kata Alice.”Tapi,dulu
waktu aku sakit,Ahmad Ali rela untuk menemaniku terus di rumah sakit sampai aku
sembuh.Kami seperti saudara.Kau adalah calon isteri saudaraku maka aku akan
melakukan apa saja untukmu”
“Puitis
sekali dan kau membuktikannya”kata Widya.
Tibalah
waktunya Widya untuk kembali ke Indonesia.Alice berat melepas kepergian Widya
karena dia sudah terlanjur akrab dengan Widya.Namun Widya harus tetap
kembali.Alice mengantar Widya ke bandara.
“Berjanjilah
untuk menjaga Ahmad Ali.Jika kau menyakitinya maka kau akan langsung berhadapan
denganku”kata Alice.
“Aku
berjanji.Aku berjanji.Aku berjanji”kata Widya.
Mereka
kemudian berpisah.Widya langsung check in dan menunggu di ruang tunggu
keberangkatan.Tak lama kemudian dia sudah naik pesawat.Pesawat kemudian terbang
meninggalkan Australia.Widya menatap langit Australia yang teduh.Widya
bersyukur bisa mengunjungi Australia dan diterima bak keluarga oleh Alice.Saat
sudah setengah perjalanan,Widya dihampiri oleh pramugari pesawat.
“Anda
Ibu Widya?”tanya sang pramugari ramah.
Widya
mengangguk.
“Selamat
anda memenangkan hadiah promo karena anda sudah sering menggunakan pesawat
kami.Menurut data kami anda sudah naik pesawat ini selama 19 kali.Hadiahnya
adalah liburan gratis selama seminggu di Korea Selatan”kata sang pramugari.
Korea
Selatan?.Bukankah itu janjinya yang kelima.Alhamdulillah,ya Allah.Dimudahkan
untuk Widya jalan untuk memenuhi janji.
………………………………
Episode sebelumnya : Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 9
Episode selanjutnya : Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 11
Episode sebelumnya : Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 9
Episode selanjutnya : Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 11
0 komentar:
Post a Comment