Oleh-oleh yang dibawa Widya dari Italia
diterima dengan baik oleh yang menerimanya.Kiriman Sifya untuk seluruh
keluarganya di Italia juga diterima dengan baik.Widya senang sekali bisa
kembali di Indonesia.Kini sisa 11 negara lagi yang harus dia kunjungi sebelum
menikah.Ahmad Ali dengan penuh semangat mendukung impian sang calon isterinya.
Tibalah
waktunya untuk Widya mengunjungi negara ketiga sesuai janjinya,negara itu
adalah Thailand.Negara itu terletak di benua Asia,khususnya Asia Tenggara.Widya
kini sudah ada di bandara dan kali ini dia diantar oleh sang calon suami.Ahmad
Ali melepas kepergian Widya dengan do’a dan harapan agar sang calon isteri
selamat sampai tujuan dan bisa kembali lagi dengan selamat.
Pesawat
yang Widya tumpangi kini mendarat di landasan pacu bandara Suvarnabhumi
Thailand.Widya menuju ke kota Bangkok dengan naik taxi dan dia pun menginap di
hotel bintang 4 yang ada di Bangkok.Hari sudah larut,Widya makan malam di
restaurant yang dimiliki oleh hotel setelah itu dia memutuskan untuk istirahat
sebelum esok hari menjelajah Thailand.
Esok
harinya,Widya mengunjungi Grand Palace.Istana ini terletak di jantung kota
Bangkok dan usianya sudah ratusan tahun.Sepanjang jalan menuju Grand
Palace,Widya melihat banyak pohon yang konon dulu bibitnya diambil dari tanah
Jawa ketika salah satu Raja Thailand berkunjung kesana.Untuk masuk Grand
Palace,Widya membeli tiket terlebih dahulu.Usai membeli tiket,gadis cantik ini
langsung masuk area istana yang sangat luas itu.Kuil juga ada di dalam kawasan
istana ini.Selain itu ada juga lukisan kisah Rama dan Shinta dalam banyak
episode.Widya berfoto di setiap episode lukisan.Widya juga mengambil video
dengan latar bangunan-bangunan Grand Palace yang luar biasa indah dan megah.
Dari
Grand Palace,Widya menuju ke Sungai Chaopraya.Sungai ini membelah dua kota
besar di Thailand.Widya mengarungi sungai dengan naik kapal.Karena banyak kapal
maka sungai ini seperti berombak,padahal ini bukan ombak melainkan arus air
yang diciptakan dari mesin-mesin kapal.Widya tidak lupa memberi makan ikan
patin dengan roti tawar.Ikan-ikan ini konon dulu adalah makanan para raja.Dari
sungai tersebut,Widya menuju ke sebuah restaurant untuk makan siang.Menu
makanan di restaurant itu salah satunya Tom Yam khas Thailand.Usai makan
siang,Widya menuju ke Wat Arun Temple.
Suasana
di Wat Arun Temple ramai.Banyak para wisatawan yang juga datang mengunjungi
kuil yang menjadi salah satu kuil terkenal di Bangkok.Disini Widya berbelanja
di tempat perbelanjaan yang tepat ada di dekat kuil.Disini belanja bisa menawar
dan bisa berbahasa Indonesia pula.Para pedagangnya mahir berbahasa Indonesia
dan sangat ramah.Widya belanja cukup banyak disini.
Puas
menikmati keindahan kuil ini,Widya menuju ke Chatuchak Market.Pasar yang satu
ini luasnya luar biasa dan menjual banyak barang murah.Widya puas dibuatnya
sampai tak terasa malam telah tiba.Widya kembali ke hotel.
Esok
harinya Widya mengunjungi Gem’s Jewelerry.Disini koleksi batu permatanya
terbaik di dunia.Emas-emas juga berkualitas bagus dan ditambang langsung dari
kawasan segitiga Emas Thailand.Widya membeli satu set perhiasan dari batu
permata nan indah yang pastinya memiliki harga tinggi dengan kualitas tertinggi
pula.Setelah itu Widya mengunjungi tempat penangkaran lebah yang terkenal di
Thailand.Disini Widya berfoto sambil memegang sarang lebah yang tidak
menggigit.Widya juga membeli aneka madu yang dijual disini dan mendapat kuliah
singkat tentang perkembangbiakan lebah dan cara-cara membedakan madu asli dan
palsu.Widya jadi tahu banyak tentang khasiat madu seusai mendapat kuliah
singkat.Setelah itu Widya menuju ke Pattaya.
Widya
tiba di Pattaya malam hari dan langsung check in di salah satu hotel berbintang
tiga yang terletak di pinggir pantai.Pattaya itu ibaratnya seperti Bali.Disini
full entertainmentnya mengungguli Bali.Sehingga usai check in Widya langsung
pergi menonton Alcazar Show yang diadakan di Pattaya.Alcazar Show adalah show
yang luar biasa yang dimana semua pemainnya adalah waria.Sungguh sebuah
pertunjukkan yang luar biasa dan mengundang decak kagum.Widya bertepuk tangan
bersama para penonton yang lain saat para waria itu usai menghibur mereka
dengan show luar biasa.Setelah show usai,para waria itu mengajak berfoto
bersama para penonton dan Widya berfoto bersama beberapa waria yang begitu
cantik jelita.Dari menonton Alcazar Show,Widya pulang ke hotel untuk
istirahat.Malam sudah sangat larut dan dia begitu senang dengan perjalanannya
kali ini.
Esok
telah tiba,Widya bangun tepat jam 3 pagi.Dia menunaikan shalat tahajud kemudian
dilanjutkan dengan shalat witir.Usai menunaikan dua shalat tersebut,Widya
membaca ayat-ayat suci Al Qur’an dengan suara yang merdu.Usai membaca ayat suci
Al Qur’an Widya menunaikan shalat subuh.Setelah itu dia kemudian mandi dan
bersiap-siap untuk sarapan.Menu yang dipilihnya untuk sarapan adalah omelette
dan nasi putih.Usai sarapan Widya kemudian mengunjungi Corral Island.Untuk
mengunjungi pulau ini,Widya naik kapal cepat yang begitu kuat menentang ombak
yang menerjang.Sebelum mencapai pulau Widya sempat singgah di tempat untuk
berterjun payung ria.Widya sempat berterjun payung ria.Setelah itu dia
melanjutkan perjalanan ke Corral Island.Di Corral Island Widya berenang dan
bermain jet ski,selain itu banana boat juga jadi sasarannya.Pokoknya aneka
permainan pantai lengkap di pulau ini.
Dari
Corral Island,Widya kembali ke hotel dan mandi.Usai mandi dia mengunjungi Nong
Nooch Village sekalian check out dari hotel.Disini Widya asyik bermain dengan
gajah-gajah yang lucu dan sudah terlatih.Widya juga berfoto bersama para gajah
itu dan mengambil video juga.Disini dia juga melihat tarian daerah yang
dipertunjukkan dengan sangat luar biasa.Dari Nong Nooch Village Widya
mengunjungi Pattaya Floating Market alias pasar terapungnya Thailand.Widya naik
perahu untuk mengelilingi pasar.Banyak juga penjual yang berjualan di atas
perahu.Widya memotret sepuasnya disini dan membeli aneka jajanan pasar khas
Thailand.Dari pasar ini Widya kembali ke Bangkok.
Tiba
di Bangkok,Widya mengunjungi Asiatique.Asiatique adalah salah satu pasar malam
terkenal di Thailand.Widya berkeliling pasar dan membeli aneka lulur
disini.Banyak spot keren dan bagus untuk dijadikan background untuk berfoto
disini dan itu tidak dilewatkan oleh Widya.Saat malam semakin larut,Widya
menuju ke hotel untuk check in dan dia pun masuk ke dalam kamarnya.Di dalam
kamar,Widya segera mengupload foto-fotonya di Facebook dan mengupload video-videonya
di Youtube.Usai berkelana di dunia maya,Widya memutuskan untuk tidur.
Esok
bersinar lebih terang,Widya kemudian berjalan-jalan ke mall-mall terkenal
Thailand seperti Platinum.Disini banyak barang fashion berkualitas dunia.Widya
belanja sepuasnya.Ketika asyik berbelanja di sebuah toko yang ada di dalam
mall,seseorang menyapanya.
“Widya?”sapa
orang itu seperti bertanya.
“Ya…..eh….Erni?”tanya
Widya agak kaget.
Yang
menyapa mengangguk.Mereka lalu saling berpelukan.Usai berpelukan mereka berbelanja
bersama-sama dan kemudian Erni mentraktir makan siang Widya di sebuah foodcourt
di mall itu.
“Lama
tak jumpa”kata Erni.
“Sejak
tamat SMP kau menghilang.Tak kusangka wajahmu tetap seperti ini,hanya agak tua
sedikit”kata Widya.
“Kau
juga tambah tua.”kata Erni.
Erni
adalah sahabat Widya ketika masih SMP.Tamat SMP Erni pindah sekolah ikut kedua
orang tuanya yang bertugas di luar kota.Sejak saat itu Widya tidak pernah lagi
berhubungan dengan Erni dan baru sekarang bertemu lagi setelah sekian lama.
“Liburan,ya?”tanya
Erni.
Widya
mengangguk.
“Sudah
menikah?”tanya Widya.
Erni
mengangguk.
“Aku
sudah punya anak dan dia sudah SD”jawab Erni.”Kau sendiri bagaimana?”
“Sebentar
lagi aku akan menikah.Aku sudah bertunangan”jawab Widya.
“Selamat,ya…siapa
tunanganmu itu?”tanyaErni.
“Namanya
Ahmad Ali”jawab Widya.Widya lalu menceritakan tentang Ahmad Ali kepada
Erni.Erni nampaknya setuju Widya bertunangan dengan Ahmad Ali.
“Kalau
menikah undang aku,ya….Aku pasti hadir.Insya Allah”kata Erni.
Widya
mengangguk.
“Hari
ini kau harus menginap di rumahku.”kata Erni.
“Baiklah”kata
Widya.
Erni
kemudian mengajak Widya ke rumahnya.Rumah Erni terletak di jantung kota
Bangkok.Rumah itu luas dan memiliki perabot yang lengkap.Erni kemudian mengajak
Widya untuk pergi menjemput putrinya di sekolah dengan naik mobil Erni.Widya
dengan senang hati menerima ajakan Erni.Mereka kemudian bersama-sama pergi
menjemput putri Erni yang bernama Erika.Erika bersekolah di sebuah sekolah
internasional yang ada di Bangkok,usai menjemput Erika mereka kembali ke rumah.
Erika
kemudian makan siang sambil ditemani Widya dan Erni.Setelah makan siang,Erika
tidur siang.Saat Erika tertidur,Widya dan Erni memutuskan untuk berkebun di
taman belakang rumah Erni.Taman itu luas dan aneka tanaman tumbuh di taman
itu.Erni menunjukkan semua koleksi bunganya kepada Widya.Widya kagum dengan
keindahan bunga-bunga itu dan langsung memotretnya.Puas berkebun mereka
kemudian mandi dan menonton TV sambil melihat foto-foto masa SMP mereka yang
masih disimpan Erni sampai sekarang.
“Lihat…kita
begitu lugu”kata Widya sambil menunjuk foto mereka berdua ketika masih SMP.Foto
itu diambil di depan sebuah mall.
“Ya…sekarang
kita sudah besar.Apa yang sudah kita lalui di masa lalu harus selalu disyukuri
sebagai pengalaman yang tiada harganya”kata Erni.
“Pastinya.Mungkin
banyak yang menyedihkan tapi itu tidak
bisa disesali karena semua sudah digariskan Allah swt.”kata Widya.
“Memang
saat kelas 2 SMP ada teman kita yang wafat,ya…Inilah takdir.Kita pasti juga
akan merasakan mati,harus banyak menyiapkan bekal dari sekarang”kata Erni.
Widya
mengangguk.
Tak
lama kemudian suami Erni pulang dari kantor.Suami Erni adalah seorang
pengacara.Dia senang sekali bisa berkenalan dengan Widya.
“Erni
selalu menceritakan masa SMPnya kepadaku,dia sangat rindu dengan semua
teman-temannya termasuk dirimu”kata suami Erni yang bernama Afat tersebut.
Afat
adalah orang Indonesia yang bekerja di Thailand.Jadi,Afat bukanlah orang
Thailand.Afat kemudian berbaur dengan mereka.Dia menceritakan pengalamannya
saat pertama kali bertemu dengan Erni.Widya mendengarkan dengan baik kisah Afat
dan kagum akan kekompakan pasangan ini.
“Kami
menikah dan memulai semuanya dari nol.Erni anak orang kaya tapi dia ingin
mandiri.Aku juga sama.Kami memutuskan merantau di Bangkok
ini.Alhamdulillah,rezeki mengalir lancar bagi mereka yang sudah menikah,kami
menjalani suka dan duka bersama.Hingga akhirnya kami bisa membeli rumah dan
dikaruniai Erika yang cantik.Perjalanan rumah tangga kami bukan tanpa
masalah,tapi kami menjalaninya dengan keyakinan bahwa Allah pasti selalu
bersama kami.”kata Afat.
“Kalau
bertengkar,kami selalu ingin bercerai.Namun,kami tidak jadi melakukannya karena
kami sadar itu hanya emosi sesaat yang pasti reda juga.Kekuranganku dicintainya
dan kekurangannya dicintaiku.Kelebihan kami menjadikan kami satu.Widya,aku
harap kau bisa menikah dan menjalani rumah tangga yang baik.Siapapun suamimu
kelak,cintailah dia apa adanya.”kata Erni.
Widya
menerima nasihat pasangan ini dengan baik.Dia senang sekali mendapat nasihat
berharga ini dari pasangan yang sudah melalui banyak rintangan sebelum dia
kembali ke Indonesia esok hari.Tanpa terasa hari sudah malam dan dia packing
sambil dibantu oleh Erni.Esok telah tiba,Widya siap meninggalkan Thailand.Dia
diantar ke bandara oleh Erni,Erika,dan Afat karena kebetulan ini hari
libur.Widya kini sudah naik di dalam pesaawat dan kemudian pesawat terbang
meninggalkan Thailand.Sawadhee,Thailand!.
……………………
0 komentar:
Post a Comment