kumpulan cerpen : cerita pendek terbaru, kumpulan puisi, novel, serta hal-hal menarik yang terjadi disekitar kita.....

Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 8



Negara yang selanjutnya dikunjungi Widya sesuai janjinya adalah Italia.Widya sudah memesan tiket pesawat yang hendak kesana.Visa dan pasportnya juga sudah siap.Dia kini tinggal menunggu hari dimana waktu keberangkatannya tiba.Akhirnya hari yang ditunggu pun tiba,Widya segera menuju bandara dengan naik taxi.Setelah tiba di bandara,dia segera melakukan check in dan menunggu di ruang tunggu keberangkatan.Tak lama kemudian Widya sudah ada di dalam pesawat yang kini sudah terbang dengan baiknya menuju ke Italia.

            Pesawat kemudian mendarat di landasan pacu bandara.Widya telah tiba di Italia.Dia segera turun dari pesawat dan menuju ke ruang kedatangan.Kemudian dia naik taxi menuju ke sebuah flat yang dimiliki sepupu Ahmad Ali yang kebetulan tinggal di Italia.Tak lama kemudian Widya sudah tiba di flat itu.Dia disambut sepupu Ahmad Ali dengan hangat.Widya kemudian menuju ke kamarnya yang sudah disiapkan.Setelah itu dia berkenalan dengan seluruh penghuni flat.Flat itu dihuni oleh Sifya,sepupu Ahmad Ali yang merupakan single parent untuk sepasang anak kembar bernama Sheryl dan Sheral.Suami Sifya meninggal karena sebuah kecelakaan lalu lintas di Roma 5 tahun yang lalu.Sheryl dan Sheral kini sudah berusia 17 tahun dan mereka begitu mirip ayah mereka yang merupakan orang asli Roma.Foto keluarga yang masih menampakkan wajah sang ayah dipampang di ruang tengah.Widya diam-diam kagum dengan Sifya yang sudah bisa membesarkan kedua anaknya tanpa suami.

            “Bagaimana kabar Ahmad Ali.Aku dengar kau dan dia bertunangan,ya?”tanya Sifya.

            “Dia sehat.Ya,kami memang bertunangan”jawab Widya.

            “Kabar keluarga yang lain.Ibu Ahmad Ali adalah adik dari ayahku”kata Sifya.

            “Semuanya sehat”kata Widya.

            “Sudah lama aku tidak ke Indonesia,sejak suamiku wafat aku belum pernah kesana lagi.Aku sangat rindu dengan Indonesia”kata Sifya.

            “Apakah Sheryl dan Sheral pernah ke Indonesia?”tanya Widya.

            Sifya mengangguk.

            “Mereka pernah ke Indonesia lima kali dan itu semua mereka lakukan ketika suamiku masih hidup”jawab Sifya.

            Sheryl dan Sheral kemudian mengajak Widya keliling flat dan menunjukkan kamar mereka kepada Widya.Keduanya cepat akrab dengan Widya.Sifya menyiapkan makan siang untuk mereka.Mereka kemudian makan siang bersama-sama.Kebetulan ini hari libur jadi Sheryl dan Sheral tidak ke sekolah,mereka rupanya sudah duduk di bangku kelas III SMA di sebuah sekolah ternama di Italia.

            Kejutan untuk Widya,Sheryl dan Sheral bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

            “Apa kakak pernah pacaran ketika SMA?”tanya Sheryl kepada Widya.

            Widya menggeleng.

            “Aku fokus sekolah”jawab Widya.

            “Hebat!.Aku juga ingin seperti kakak”kata Sheryl.

            “Aku juga”kata Sheral.

            Widya tersenyum kepada dua gadis kembar itu.Dia kemudian meminta izin untuk keluar flat guna menjelajah Italia.Sheryl dan Sheral tidak bisa ikut karena mereka harus belajar keras karena mereka sudah ada di kelas ujian.Meski hari libur mereka harus terus belajar untuk meraih nilai yang tinggi.Sifya nampak sibuk dengan pekerjaan rumah tangga,sebagai wanita karir hari libur digunakannya untuk memperhatikan flat dan seisinya sebelum disibukkan lagi dengan kegiatan kantor yang luar biasa padat.Sifya rupanya bekerja di sebuah bank swasta dan jabatannya sudah tinggi,dengan itulah dia membiayai kedua putrinya ditambah dengan mendapat fee dari hasil perusahaan yang dimiliki suaminya bersama saudara-saudaranya yang kini perusahaan itu dikelola oleh saudara-saudara suaminya dengan hasil tetap dibagi rata.

            Widya keluar flat dengan membawa tas kecilnya.Di dalam tas itu sudah ada visa dan pasportnya,dompet,handphone,kamera,dan handycam.Italia pasti memukau.Widya sudah lama ingin ke negara ini sejak masih SD.Dan baru sekarang dia bisa mewujudkannya.Negara asal Galileo,Dante,dan Davinci ini sudah sering diimpikan Widya untuk dikunjungi,bahkan Widya berkali-kali berdo’a dalam shalatnya untuk bisa segera ke Italia.Dia berusaha sekuat tenaga mencari uang untuk ke Italia dan kini Allah mengabulkan ikhtiar dan do’anya.

            Widya mengunjungi Florence,sebuah kota yang indah dan memukau yang terkenal dengan Duomo.Duomo memiliki kubah ajaib dan disana banyak lukisan yang indah.Widya puas dengan keindahan Florence.Widya juga mengunjungi Vatican yang termashyur di seluruh dunia itu.Banyak orang dari seluruh dunia ingin mengunjungi Vatican dan kini Widya bisa mengunjunginya.Widya juga mengunjungi Venice yang damai.Dia juga naik gondola yang dulu hanya bisa dibayangkannya saja saat menonton film bersetting Italia di TV.

            Menara Pisa yang terkenal juga dikunjunginya.Yang ini harus dia kunjungi.Colloseum juga.Dan dia juga mengunjungi basecamp klub-klub Italia seperti Juventus,AC Milan,dan Intermilan.Dia berfoto di banyak stadion yang dikunjunginya dan dia juga berkesempatan menonton pertandingan sepakbola Serie A Italia secara langsung dari stadion.Luar biasa dan pasti menyenangkan.

            Sekarang,Widya sedang ada di flat.Dia duduk santai seorang diri di ruang tamu.Sifya sedang ada di kantor,Sheryl dan Sheral masih ada di sekolah.Tak lama kemudian Sheryl dan Sheral pulang dari sekolah.Widya menyambut mereka.Mereka berdua kemudian makan siang bersama dengan Widya.

            “Special aku yang masak”kata Widya.

            “Wah,enak sekali”puji Sheryl.

            Mereka kemudian makan dengan lahapnya.Masakan Widya yang khas Indonesia tentu menjadi unik di mata Sheral dan Sheryl yang terbiasa dengan menu Italia.

            “Bagaimana setelah makan,kak Widya mengajari kami memasak menu Indonesia?”tanya Sheral.

            “Boleh”jawab Widya.

            Setelah makan dan mencuci piring bersama-sama,Widya kemudian mengajari mereka memasak menu Indonesia yang diketahuinya.Kemarin Sifya sudah membeli banyak bahan bumbu Indonesia namun belum sempat menggunakannya karena dia masih sibuk di kantor,jadi dengan bahan-bahan itulah,Widya mengajak Sheral dan Sheryl praktek memasak menu Indonesia.

            Widya mengajari Sheral dan Sheryl memasak Apem Jawa.Dari namanya saja sudah diketahui kalau ini menu asli Indonesia.Sheral dan Sheryl bersemangat sekali untuk bisa membuat Apem Jawa.Bahan yang diperlukan sederhana dan kebetulan ada semua di dapur yang bagi Widya lengkap itu.

            “Sheral,ambillah 4 butir telur ayam dari dalam kulkas”kata Widya.

            Sheral segera mengambil 4 butir telur ayam dari dalam kulkas.

            “Kocoklah telur-telur itu bersama gula dan vanili”kata Widya.

            Sheral mengangguk.

            “Gulanya berapa banyak?.Vanilinya berapa banyak?”tanya Sheral.

            “Gulanya kira-kira 325 gram dan vanilinya ½ sendok teh”jawab Widya.

            Sheral mengikuti intruksi Widya.Sheryl membantu Sheral melakukan intruksi Widya itu.

            Widya sendiri mengambil 200 gram tape singkong dan membuang seratnya dan menghaluskannya.Setelah itu tape tersebut dimasukkan ke dalam telur yang sudah dikocok dan diaduk dengan rata.

            “Sheryl,sekarang ambillah ½ sendok teh ragi instan”kata Widya.”Campur jadi satu dengan 400 gram tepung beras dan 100 gram tepung terigu”

            Sheryl menjalankan instruksi dari Widya dengan penuh semangat.Semua dilakukannya dengan hati-hati dan baik.Akhirnya dia berhasil mencampur secara merata 3 bahan tersebut.

            “Sheral,ambillah santan instan dari dalam kulkas.Sekalian dengan susu,ya”kata Widya.

            Sheral menjalankan perintah Widya dengan senang hati.

            “Campuran tepung dimasukkan dalam kocokan telur bergantian dengan campuran santan dan susu kemudian aduk rata”kata Widya.

            “Santannya berapa banyak?.Susunya berapa banyak?”tanya Sheral.

            “Santannya  500 ml,hangatkan dulu.Dan susunya 250 ml,hangatkan juga”jawab Widya.

            Sheral mengangguk mengerti.Dia kemudian memasukkan 500 ml santan ke dalam wajan dan menghangatkannya di atas kompor listrik yang menyala.Dia juga memasukkan 250 ml susu ke dalam wajan dan  menghangatkannya di atas kompor listrik yang menyala.Setelah santan dan susu hangat,Sheral mengangkatnya dari kompor listrik dan mencampurnya.Kemudian campuran susu dan santan itu dicampur bergantian bersama campuran tepung pada telur yang sudah dikocok.Sheryl mengaduknya hingga rata.

            “Sudah rata?”tanya Widya.

            “Ya”jawab Sheryl.

            “Tutup wadahnya dengan serbet.Diamkan minimal satu jam”kata Widya.

            Sambil menunggu waktu satu jam itu,Widya,Sheral,dan Sheryl menonton telenovela Italia yang diputar di TV.Mereka menonton dengan serius sampai kemudian Widya mengajak Sheral dan Sheryl kembali ke dapur.

            “Sekarang tinggal memanaskan cetakan kuenya.Olesi minyak sedikit.Lalu masukkan adonannya sampai ½ tinggi lubang cetakan”kata Widya.

            Semua dilakukan dengan cepat dan kemudian dimasukkan juga beberapa cincang nangka sebagai topping.Setelah semuanya matang,Widya menyajikan Apem Jawa yang masih hangat itu dan ini untuk 20 porsi.

            Tepat setelah Apem Jawa sudah dihidangkan di atas meja ruang tengah tempat menonton TV,Sifya pulang dari kantor.Sifya kemudian diajak menyantap Apem Jawa tersebut.Sifya langsung menyantapnya.
            “Enak.Serasa lagi di Indonesia setelah makan Apem Jawa ini”kata Sifya.

            “Indonesia pasti juga merindukan kalian”kata Widya.”Besok aku akan kembali ke Indonesia,ada pesan?”

            “Banyak.Sampaikan salam kami untuk semua keluarga besar disana.Dan malam ini kita akan berbelanja oleh-oleh khas Italia untuk semua yang ada di Indonesia”kata Sifya.

            Time for shopping tiba,Sifya,Widya,Sheral,dan Sheryl kemudian meninggalkan flat.Mereka menuju ke sebuah pusat perbelanjaan terkenal di Roma.Sifya banyak membeli barang untuk oleh-oleh yang akan dibawa Widya esok ke Indonesia.Widya juga berbelanja dan mentraktir semuanya makan malam di sebuah restoran Italia.Mereka makan pizza sepuasnya di tempat itu.Usai makan malam,mereka kembali ke flat.

            Widya packing dibantu oleh Sifya,Sheral,dan Sheryl.Sambil packing mereka menyanyikan lagu-lagu kebangsaan Indonesia.Tanpa terasa waktu packing usai dan waktunya untuk tidur.Esok harinya,Widya meminta izin untuk ke bandara kepada Sifya,Sheral,dan Sheryl.Mereka melepas kepergian Widya dengan harapan bisa berjumpa lagi.

            “Kami akan hadir di pernikahanmu nanti”kata Sifya.

            Sheral dan Sheryl mengangguk setuju.Widya tersenyum dan memeluk mereka bertiga hangat.Kemudian dia naik taxi yang sudah dipanggil Sifya,Widya pun menuju bandara tanpa diantar oleh Sifya,Sheral,dan Sheryl karena ketiganya akan ke kantor dan sekolah.Widya kemudian tiba di bandara,check in,menunggu di ruang tunggu keberangkatan dan akhirnya terbang bersama pesawat meninggalkan Italia.Dua janjinya telah dipenuhi.Inggris dan Italia sudah dicapai.Alhamdulillah.
                                                …………………………..

 Episode yang lain :
Cerita pendek : Mewujudkan Mimpi 7
Cerita pendek : Mewujudkan Mimpi 9

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 8

0 komentar: