kumpulan cerpen : cerita pendek terbaru, kumpulan puisi, novel, serta hal-hal menarik yang terjadi disekitar kita.....

Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 10



Ahmad Ali menyambut Widya di bandara.Widya baru saja tiba dari Thailand.Dijemput sang calon suami membuat Widya senang dan dia ke rumah dengan diantar oleh Ahmad Ali.

            “Senang di Thailand?”tanya Ahmad Ali.

            “Ya.Dan tanpa sengaja bertemu sahabat lama.Luar biasa”jawab Widya.

            “Itulah yang disebut keajaiban perjalanan.Keajaiban perjalanan adalah apa yang kita temui di perjalanan yang keluar dari daftar rencana”kata Ahmad Ali.

            “Kalau tak ada keajaiban perjalanan waktu ke India dulu mungkin kita tidak akan sedekat sekarang”kata Widya.

            “Ya.Begitulah.Allah lah yang menentukan segalanya”kata Ahmad Ali.”Dari Thailand pasti Australia?”
            Widya mengangguk.

            “Aku pernah kesana dua kali.Kalau kau kesana menginaplah di apartemen temanku yang ada di Sidney.Dia orang asli sana tapi sangat baik hati”kata Ahmad Ali.

            “Betulkah?.Wah,aku bersyukur sekali”kata Widya.

            Akhirnya tibalah waktunya Widya menuju ke Australia.Dia tidak sempat diantar oleh Ahmad Ali karena calon suaminya ini ada kegiatan di luar kota.Widya menuju ke bandara seorang diri dan dia kini sudah melakukan check in dan sudah menunggu di ruang tunggu keberangkatan.Tak lama kemudian pesawat telah terbang menuju ke Australia.Pelayanan di dalam pesawat baik dan tak lama kemudian Widya tiba di Australia.

            Di bandara,sahabat Ahmad Ali sudah menunggu.Sahabat Ahmad Ali itu adalah seorang gadis yang sangat cantik jelita dan cerdas yang bernama Alice.Alice bisa berbahasa Indonesia.Alice segera mengantar Widya ke apartemennya.Tak lama kemudian mereka sudah tiba di apartemen Alice.

            “Welcome in my paradise”kata Alice.

            Apartemen Alice ini adalah apartemen tipe 2 bedroom yang sangat indah.Memiliki private lift pula.Alice kemudian menunjukkan kamar untuk Widya.Setelah itu Alice mengajak Widya untuk makan siang.Setelah makan siang,Alice mengajak Widya berbincang-bincang di balkon apartemennya yang menghadap langsung ke pusat kota Sidney yang padat dan dinamis.

            “Ahmad Ali itu teman kuliah.Kami satu angkatan waktu masih kuliah di Korea Selatan”kata Alice.
            Widya mendengarkan cerita Alice dengan penuh perhatian.

            “Aku anak seorang diplomat jadi aku bisa dibilang ikut kemana pun orang tua ditugaskan.Saat masuk semester 2,orang tuaku  yang semula bertugas di Myanmar dipindahkan ke Korea Selatan.Hari pertamaku di kampus agak sial karena aku tersesat.Aku tidak menemukan arah ke kampus padahal rumah orang tuaku dekat dengan kampus.Untunglah aku bertemu dengan Ahmad Ali dan dia langsung membantuku.Itulah awal pertemuan kami”kata Alice.

            “Luar biasa”kata Widya.

            “Kami rupanya satu angkatan.Ahmad Ali adalah mahasiswa terpintar seangkatan.Dia mendapat beasiswa karena kecerdasannya.Aku senang bisa berteman dengannya.Sebelum kau kesini,dia sudah memberitahuku kalau kau adalah calon isterinya”kata Alice.

            Alice tersenyum kepada Widya.
            “Saat aku tahu kau adalah calon isterinya aku langsung teringat dengan banyaknya mahasiswi yang tertarik kepada Ahmad Ali saat masa kuliah dulu.Kau mengalahkan banyak gadis Korea Selatan yang cantik jelita,Widya”kata Alice.

            “Begitukah?”tanya Widya.

            Alice mengangguk penuh semangat.

            “Sebagai teman,aku tahu banyak.Bahkan saking akrabnya aku dikira pacaran dengan dia.Padahal itu hanya gossip.Kami hanya berteman tidak lebih”kata Alice.

            Widya semakin penasaran dengan cerita Alice.

            “Ada anak seorang konglomerat Seoul yang sangat menyukai Ahmad Ali.Namanya Kim Yu Bom.Dia punya nama populer dengan sebutan K.Y.B atau biasa diucap dengan Kyb.Kyb begitu tergila-gila kepada Ahmad Ali.Dari sekian banyak gadis Korea Selatan yang menyukai Ahmad Ali,Kyblah yang paling terkenal”kata Alice.

            “Apa cinta Kyb diterima oleh Ahmad Ali?”tanya Widya.

            “Itulah uniknya.Ahmad Ali tipe pelajar tulen.Hidupnya didedikasikan hanya untuk belajar.No pacaran.Dia berkata kepadaku bahwa dia akan mencari calon isteri jika sudah selesai kuliah dan mapan”jawab Alice.

            “Apa Kyb patah hati?”tanya Widya.

            “Yess.Bahkan dia hampir bunuh diri.Itu membuat geger kampus.Ahmad Ali tidak bisa pura-pura menyukai Kyb karena dia memang tidak menyukainya.Untunglah usaha bunuh diri Kyb bisa dicegah oleh Lee Joon Hyun”jawab Alice.

            “Siapa Lee Joon Hyun?”tanya Widya.

            “Dia adalah teman segenk kami.Aku,Ahmad Ali,dan Lee Joon Hyun membentuk sebuah genk di kampus.Nama genk kami adalah ALA.Kami selalu bersama-sama dan menjadi sahabat hingga kini”jawab Alice.

            “Aku baru tahu tentang ALA hari ini”kata Widya.”Ternyata banyak hal yang belum aku ketahui tentang calon suamiku”

            “Pastinya.Banyak hal yang dimiliki Ahmad Ali yang kalau dituliskan pasti akan habis kertas di seluruh dunia ini”kata Alice.”Hm…uniknya Kyb malah jadian dengan Lee Joon Hyun,namun mereka putus karena Kyb hanya memperalat sahabat kami itu.Kyb pura-pura suka Joon supaya dia bisa akrab dengan Ahmad Ali”

            “Joon pasti sangat terluka”kata Widya.

            Alice mengangguk.

            “Tapi,dia bangkit lagi dan bisa melupakan Kyb.Kami kemudian serius belajar dan lulus sebagai lulusan terbaik di masa kami.”kata Alice.

            “Luar biasa”kata Widya.

            “Bagaimana kalau kau menemaniku hari ini mengunjungi nenekku yang ada di Melbourne?”tanya Alice mengalihkan pembicaraan.

            Widya mengangguk cepat.

            “Bersiap-siaplah”kata Alice.

            Setelah bersiap-siap mereka langsung menuju ke rumah nenek Alice yang ada di Melbourne dengan naik mobil yang dikendarai Alice.Sepanjang perjalanan Alice menceritakan tentang neneknya kepada Widya.Nenek Alice rupanya akan berulang tahun esok hari.Beliau akan berulang tahun yang ke 79.Tak lama kemudian Alice dan Widya tiba di rumah nenek Alice di Melbourne.

            Julia adalah nama nenek Alice.Julia menyambut Alice dan Widya dengan hangat.Julia tidak nampak seperti nenek-nenek.Dia begitu energik dan orang akan mengira kalau usianya baru 45 tahun.Beliau begitu awet muda dan menawan.Widya kagum dengan kecantikan sang nenek yang luar biasa.Julia kemudian berkenalan dengan Widya,mendengar kalau Widya adalah calon isteri Ahmad Ali membuat Julia tersenyum.Beliau rupanya mengenal Ahmad Ali.

            “Ahmad Ali sudah seperti cucuku juga.Dia sudah sering kesini.Dia adalah malaikat untuk Alice.Sahabat sejati”kata Julia.”Jika menyebut Ahmad Ali,aku teringat dengan Joon.Bagaimana kabar Joon sekarang,Alice?”

            “Dia sehat,nek”jawab Alice.

            “Syukurlah.Kalian harus reuni.ALA harus reuni”kata sang nenek.

            “Pasti.Pasti itu,nek”kata Alice.

            Julia kemudian mengajak Alice dan Widya untuk melihat lukisan-lukisannya.Julia adalah seorang pelukis.Di usianya yang sudah lanjut dia tetap aktif melukis dan bersedia untuk melukis Alice dan Widya hari itu.Widya senang sekali bisa dilukis oleh Julia.Setelah melukis Alice dan Widya,Julia menunjukkan hasil lukisannya kepada Alice dan Widya.Alice dan Widya menyukai karya Julia tersebut.

            “Bawalah ke Indonesia sebagai oleh-oleh”kata Julia.

            “Terima kasih”kata Widya senang.

            Malam sudah tiba dan Julia merayakan ulang tahunnya dengan meriah.Semua cucunya hadir dan anak-anaknya juga hadir.Julia menjanda sejak 5 tahun yang lalu karena suaminya meninggal dunia karena sakit.Julia mendapatkan banyak kado dari semua cucunya.Widya juga memberi kado untuk Julia.Julia kemudian memperkenalkan Widya kepada semua yang hadir di pesta ulang tahunnya.Semua mengenal Ahmad Ali dan jadi takjub saat tahu bahwa Widya adalah calon isteri dari Ahmad Ali.Mereka yang hadir dalam ulang tahun itu berharap Widya bisa segera menikah dengan Ahmad Ali dan hidup bahagia.Widya begitu terharu dengan apa yang dialaminya hari ini.Dia begitu diterima seperti keluarga,dia merasa sangat tidak merasa asing di Australia ini.

            Esok harinya,Alice mengajak Widya mengelilingi Australia.Semua tempat-tempat bersejarah dan menyenangkan mereka kunjungi.Alice dengan penuh semangat memperkenalkan Australia kepada Widya.Mereka melihat kanguru bersama-sama dan berkesempatan menikmati dagingnya.

            “Dulu dilarang makan daging kanguru,sekarang negara sudah memperbolehkannya”kata Alice.
            Usai menyantap daging kanguru yang lezat mereka melanjutkan penjelajahan mereka akan benua yang terletak dekat dengan Indonesia ini.Alice juga mengajak Widya melihat perkampungan suku Aborigin,suku asli Australia.Widya begitu senang dengan perjalanannya kali ini.Banyak foto yang didapatkannya dan banyak video yang dibuatnya.Selama menjelajah Australia,Alice selalu menemani Widya.Alice sengaja cuti dari pekerjaannya khusus untuk menemani Widya selama di Australia.

            “Kau pasti heran kenapa aku rela cuti kerja demi menemanimu”kata Alice.”Tapi,dulu waktu aku sakit,Ahmad Ali rela untuk menemaniku terus di rumah sakit sampai aku sembuh.Kami seperti saudara.Kau adalah calon isteri saudaraku maka aku akan melakukan apa saja untukmu”

            “Puitis sekali dan kau membuktikannya”kata Widya.

            Tibalah waktunya Widya untuk kembali ke Indonesia.Alice berat melepas kepergian Widya karena dia sudah terlanjur akrab dengan Widya.Namun Widya harus tetap kembali.Alice mengantar Widya ke bandara.

            “Berjanjilah untuk menjaga Ahmad Ali.Jika kau menyakitinya maka kau akan langsung berhadapan denganku”kata Alice.

            “Aku berjanji.Aku berjanji.Aku berjanji”kata Widya.

            Mereka kemudian berpisah.Widya langsung check in dan menunggu di ruang tunggu keberangkatan.Tak lama kemudian dia sudah naik pesawat.Pesawat kemudian terbang meninggalkan Australia.Widya menatap langit Australia yang teduh.Widya bersyukur bisa mengunjungi Australia dan diterima bak keluarga oleh Alice.Saat sudah setengah perjalanan,Widya dihampiri oleh pramugari pesawat.

            “Anda Ibu Widya?”tanya sang pramugari ramah.

            Widya mengangguk.

            “Selamat anda memenangkan hadiah promo karena anda sudah sering menggunakan pesawat kami.Menurut data kami anda sudah naik pesawat ini selama 19 kali.Hadiahnya adalah liburan gratis selama seminggu di Korea Selatan”kata sang pramugari.

            Korea Selatan?.Bukankah itu janjinya yang kelima.Alhamdulillah,ya Allah.Dimudahkan untuk Widya jalan untuk memenuhi janji.
                                    ………………………………

Episode sebelumnya : Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 9

Episode selanjutnya : Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 11

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Cerita Pendek : Mewujudkan Mimpi 10

0 komentar: