kumpulan cerita pendek terbaru
Velita. Pintar, cantik, baik, Tak salah banyak orang yang menyukainya. Kini dia menjadi juara olimpiade matematika se provinsi , jelas orang tuanya sangat bangga padanya tak terkecuali temannyapun. Velitta si anak SMP kini beranjak menjadi siswi SMA, prestasinyapun tak menurun malah semakin meningkat.Disekolah, jelas banyak yang menjadi teman dekatnya, tak terkecuali laki-laki. Farhan teman sekalasnya begitu berambisi untuk memilikinya. Farhan tak henti untuk mencoba menarik simpatinya, meski berulang kali ia menerima penolakan dari Velita. Farhan si anak pintar, kaya, ramah dan tampan ini sangat ingin memiliki Velita. Tapi, sekeras apapun usahanya, tak jua meluluhkan hati Velita. Hingga ia berjanji suatu hari nanti Velita pasti dimilikinya. Hingga lulus sekolah, cintanya tetap bertepuk sebelah tangan.
Tetap dengan prestasinya Velita masuk universitas dengan prodi menagemen akuntansi, begitupun halnya Farhan yang tak pernah gentar, ia tetap setia. Baru pada smester IV, Velita akhirnya benar-benar risih dengan keberadaan Farhan, hingga akhirnya ia pindah universitas.
Dikota sebrang, Velita tetap tinggi dengan prestasinya. Kini ia telah memiliki teman lelaki special dihatinya. Mereka memang sangat seirama dalam banyak hal, Rendra nama pria itu berhasil membuat hari-hari Velita penuh dengan kebahagiaan, hingga akhirnya mereka menyandang gelar S1 bersama-sama, bekerja ditempat yang sama pula di kantor financial management. Hari-hari mereka penuh dengan kebahagiaan, namun tak begitu sejak bergantinya direktur utama kantor tempat mereka bekerja, ternyata sang leader begitu tak menyukai kebersamaan mereka. Oleh sebab rasa cintanya pada Velita, ternyata sang dirut memecat Rendra. Karena selama ini Farhan masih sangat mencintai dan ingin memilik Velita, ya,,, dialah sang direktur utama.
kumpulan cerita pendek terbaru
Sejak saat itu, hati Velita benar-benar merasa tertekan dan menderita. Kemana dan dimanapun ia berada tak pernah luput dari intel sang direktur, bahkan ternyata tawaran kerja untuk Velita telah diatur olehnya, apapun dilakukannya demi Velita. Velita benar-benar benci dibuatnya hingga ia memutskan untuk kaluar dari pekerjaannya, namun ternyata Farhan tega mengancam keselamatan keluarga Velita. Velita tak mengerti jalan fikir dan apa yang dirasakan Farhan padanya, cinta ataukah obsesi belaka. “bila memang cinta, mengapa dia selalu membuatku menderita dan membencinya?” Tanya hatinya. Velita merasa benar-benar tak sanggup lagi menjalani hari-harinya, ia tak tahu lagi harus berbuat apa. Hingga pada suatu hari ia menamui Farhan dan meminta untuk bersikap sewajarnya dan meminta secara baik-baik untuk melupakannya. Saat melihat Velita masuk keruangan Farhan, betapa roman bahagia terlihat jelas pada wajahnya. Velita langsung menyampaikan maksudnya, betapa sedihnya Farhan yang terus mencoba meyakinkan Velita betapa besar cintanya, tapi Velita tak mengindahkan ucapan Farhan dan kembali meninta untuk berhenti dari pekerjaannya. Farhan yang seakan seorang psikopat, tiba-tiba marah besar dan menyeret Velita untuk duduk dikursi kerjanya yang dengan amarah memuncak ia terus mengatakan betapa ia mencintai Velita. Velita yang mulai merasa takut dan menangis, ia kalap dan seakan benar-benar kehilanagan akal sehatnya, dengan spontan ia mengambil sebuah gunting diatas meja kerja Farhan dan beranjak meletakkan tajam gunting tepat dinadinya dan mengancam untuk mengakhiri hidupnya, Farhan yang terkejut langsung mencoba menghentikan aksi Velita, tapi Velita mencoba menjauh dan tetap memegang guntingnya dengan tangis yang tak terhenti. Namun sebelum hal itu terjadi, Farhan yang tak mampu menghentikan Velita tiba-tiba berulang kali membenturkan kepalanya pada dinding,
kumpulan cerita pendek terbaru
“aku salah,,, aku bodoh membuat satu-satunya wanita yang ku cintai membenciku” ucapnya dalam tangis yang memilukan. Niatan Velita terhenti karena terkejut melihat ulah Farhan. Ia mencoba menghentikan aksi Farhan dan mencoba menenangkannya, sepintas ia teringkat kembali usaha-usaha Farhan yang sejak dulu terus mendekatinya, Velita begitu tak sanggup melihat Farhan yang begitu terlihat sangat menderita ingin memilkinya. Velita merangkul Farhan, dan membiarkan Farhan menangis di pelukannya.
“aku tahu bagaimana perasaanmu, aku tahu,,,” kata Velita dengan tangisnya “tapi aku mohon, jangan siksa diri sendiri dan dan orang lain seperti ini” tambahnnya.
“aku ingin bersamamu, tapi kamu tak pernah mau mengerti” ungkap Farhan dengan sedu sedan.
“beri aku waktu,,, hingga aku dengan sendirinya bisa memahami arti kehadiranmu” pinta Velita.
Di kursi, Velita membersihkan darah yang mengalir di jidat Farhan yang mulai tenang, dengan kelelahan akhirnya Farhan tertidur. Velita menangis bingung melihat wajah lelaki yang benar-benar mencintainya tapi sangat ia benci. Velita pergi dengan sepucuk surat yang ditinggalkannya diatas meja kerja Farhan.
“Farhan, jika memang cinta itu ada, buat aku mengerti, buat aku bisa menarimamu.
Jangan pernah mencoba untuk mencariku, hanya saja buat aku merasakan bahwa kamu bisa menemukan aku”
kumpulan cerita pendek terbaru
Velita pergi meninggalkan segalanya, hari-harinyapun penuh dengan dilemma. Farhan, Rendra, keluarga dan teman-tamannya yang lain terus mencarinya kemana-mana. Seminggu sudah kepergian Velita, namun tak ada yang mampu menemukannya. Hingga sampai pada suatu hari, Farhan yang dengan fikiran yang tak menentu mengendarai kendaraan yang dibawanya dalam usaha pencarian Velita, tak diketahuainya ia tak sengaja menabrak sesosok perempuan yang sedang menyebrang, ia terkejut dan langsung keluar menghampiri sosok yang ditabraknya, alangkah tak berdayanya Farhan ketika begitu mengenali sosok yang ditabraknya ternyata wanita yang sangat ia cintai, yang tak lain dan tak bukan adalah Velita, secepat kilat ia langsung memeluk tubuh Velita yang terlihat tak berdaya. “Velita,,,” ucapnya dengan suara yang parau
“Velita, katakana sesuatu” pintanya yang mulai meneteskan air mata
Velita terlihat begitu pucat, tersirat diwajahnya kepiluan yang tak mampu di ekspresikan.
“aku mampu merasakannya Farhan” gumamnya tersenyuum pilu
“aku mampu merasakan bahwa kau bisa menemukanku, tapi tak mampu membalasmu” lanjutnya yang mulai menangis
“kenapa Velita?” suara Farhan mengeras sedu sedan
“pada akhirnya kamu harus mengerti bahwa semua tak harus sesuai dengan apa yang kita mau” ungkap hati Velita
“jangan katakana itu” rintih Farhan
“maafkan aku, katakanlah kamu akan bahagia walau tanpa aku, aku hanya…” tambah Velita
“sudahlahhhh…..” potong Farhan tetap dengan tangisnya.
“aku hanya ingin orang-orang yang mencintaiku tetap bahagia” suara Vellita yang semakin pelan seraya memberikan senyum terindahnya.
Farhan tak mampu berkata, ia terus memeluk erat tubuh Velita yang semakin melemah dan akhirnya tiada.
Kesedihan Farhan sangat mendalam, ia sungguh terpukul akan kepergian Velita.
“aku yang telah membunuh wanita yang ku cintai” kata-kata itu yang selalu diucapkannya dengan tangis. Dalam fikirannya hanya Velita, sampai akhirnya ia tak tau ia mengapa dan kemana. Hingga tiba suatu waktu sesosok tubuh laki-laki ditemukan didalam mobil yang telah menabrak pohon, Farhan laki-laki itu. Kini ia hanya tinggal kenangan dan cerita diatas batu nisannya.
kumpulan cerita pendek terbaru
