kumpulan cerpen : cerita pendek terbaru, kumpulan puisi, novel, serta hal-hal menarik yang terjadi disekitar kita.....

Cerita pendek : Mewujudkan Mimpi 3


Yang namanya mimpi harus diwujudkan.Jangan berani bermimpi kalau tidak berani untuk mewujudkannya.Mimpi adalah pendorong kita untuk tetap hidup dan menjalani hari yang penuh tantangan.

            Kini,Widya mewujudkan lagi mimpinya.Kali ini dia akan keluar negeri lagi dan negara yang beruntung akan dia kunjungi adalah Singapura.Rezekinya semakin melimpah dan kini dia bisa dibilang bebas secara financial.Widya kini sudah bersiap ke bandara Soekarno Hatta untuk melakukan perjalananannya ke Singapura.

            Kini Widya sudah ada di dalam pesawat dan dia mengucap syukur atas karunia Allah yang diberikan kepadanya.Pelayanan yang diberikan maskapai penerbangan yang ditumpanginya sangat bagus.Widya jadi betah tinggal di dalam pesawat.Tak lama kemudian pesawat mendarat di Changi Internasional Airport.Widya telah tiba di Singapura.

            Dari bandara,Widya naik MRT menuju ke tempat dimana dia menginap.Kali ini dia melakukan perjalanan sebagai backpacker lagi.Hanya ada tas ransel yang dibawanya dan dia menikmati perjalanannya.Selama di Singapura,Widya menginap ABC Backpacker Hostel.Dia menempati kamar dormitory mixed,kebetulan hari ini penghuni kamar untuk delapan orang itu dihuni oleh para perempuan semua.Widya kemudian masuk ke dalam kamarnya dan beristirahat sejenak.Setelah itu dia menunaikan shalat dan kemudian meninggalkan kamarnya untuk menjelajah Singapura.Kunci kamar ditaruhnya di dalam tas kecil yang dibawanya sementara tas ransel ada di dalam kamar.

            Meskipun Widya tiba di Singapura malam hari,dia masih ingin menjelajah Singapura.Karena letak penginapannya di daerah Bugis,maka Widya memilih untuk mencari menu makan malam di daerah Bugis juga.Widya mencari tempat makan halal dan memilih Tong Seng Café.Di Tong Seng Café,Widya menikmati lezatya chicken rice.Usai makan,Widya berjalan-jalan di Bugis Village Street Shopping.Puas menikmati suasana malam Singapura yang indah dan menawan,Widya kembali ke penginapan dan memutuskan untuk beristirahat dan shalat kemudian tidur.

            Tepat pukul 03.00,Widya bangun untuk menunaikan shalat sunnah tahajud dan witir,setelah itu dia mengaji.Nampak 7 teman sekamarnya masih tertidur pulas.Setelah itu Widya menunaikan shalat subuh.Usai menunaikan shalat subuh,Widya mandi dan berpakaian.Setelah sarapan dengan menu sarapan yang disediakan hotel,Widya kembali menjelajah Singapura.

            Widya memulai perjalanannya menuju ke North Bridge Road.Semua dilakukan Widya dengan berjalan kaki.Suasana North Bridge Road begitu memukau,ada Malay Herritage Centre dan Mesjid Sultan disana.Widya memotret dengan penuh semangat dan dia juga kadang minta untuk dipotret oleh orang yang kebetulan berpapasan dengannya yang dengan senang hati mau memotretnya.Widya tidak lupa juga mengunjungi Bugis Junction.Dia juga mengunjungi National Library Building dan Bras Basah Road.

            Widya juga mengunjungi sebuah mall bawah tanah di Singapura,namanya City Link Mall.Dari City Link Mall Widya menuju Suntec City Shopping Mall.Tiba di Suntec City,Widya menuju basemant untuk melihat Fountain of Wealth.Widya kemudian menuju ke Marina Square Shopping.Dari tempat itu Widya menuju Esplanade Theatre.Dari Esplanade dia kemudian menuju ke arah waterfront.Disitu dia memilih tempat santai untuk duduk-duduk dan puas menikmati pemandangan Fullerton Hotel dan Merlion Park.Widya juga menuju ke Merlion Park untuk berfoto.Dia meminta seorang gadis yang kebetulan juga sedang ada di Merlion Park untuk memotretnya disitu.

            “Excuse me,can you take my picture with my camera in this place?”tanya Widya kepada gadis cantik berjilbab itu.

            “Yess”kata gadis itu.
            Widya kemudian menyerahkan kameranya dan gadis itu mulai memotretnya.Gadis itu memotret Widya sebanyak 5 kali,dan saat Widya dipotret untuk ke lima kalinya sang gadis nampak mengenali Widya.

            “Mbak Widya,ya?”tanya sang gadis.
            Widya mengangguk.Sang gadis kemudian menyerahkan kamera digital kepada Widya.

            “Kenal saya?”tanya Widya.”Orang Indonesia,ya?”
            Gadis itu mengangguk cepat.

            “Kenalkan,nama saya Intan,saya mahasiswi Indonesia yang baru saja menyelesaikan kuliah di Singapura ini.Saya kenal anda dari internet.Anda owner www.tokowidya.com,kan?”tanya Intan.
            Widya mengangguk.

            “Beruntungnya saya bisa bertemu anda disini”kata Intan.”Saya sangat mengagumi desain dan apa yang dijual di toko anda.Kapan buka cabang di Singapura?”

            “Insya Allah dalam waktu dekat.Di Johor Bahru sudah ada cabang tokoku,lho…jalan-jalanlah kesana”kata Widya menyebutkan cabang tokonya yang ada di Malaysia itu.

            “Iya,kalau yang disitu sudah aku kunjungi sebab dekat dengan Singapura ini”kata Intan.
            Widya kemudian teringat Ahmad Ali.Nampaknya Ahmad Ali cocok jika menikah dengan Intan.Itu kesan pertama Widya saat pertama kali mengenal Intan.

            “Sedang berlibur?”tanya Intan.
            Widya mengangguk.

            “Kapan balik ke Indonesia?”tanya Intan.

            “Insya Allah besok malam”jawab Widya.”Dengan pesawat Jetstar”

            “Aku juga balik ke Indonesia besok malam dengan pesawat yang sama.Wah,bagaimana kalau kita bertemu lagi di bandara.Aku tertarik dengan bisnis anda dan ingin membuka cabang di kota saya yang ada di Indonesia”kata Intan.

            “Dengan senang hati.”kata Widya.Widya lalu menyodorkan kartu namanya kepada Intan dan Intan juga menyodorkan kartu namanya kepada Widya.Setelah bertukar kartu nama mereka berpisah karena Intan akan segera meninggalkan Merlion Park untuk sebuah urusan sedangkan Widya masih ingin menikmati Merlion Park.

            Sepeninggal Intan,Widya langsung menelepon Ahmad Ali.Sambil menelepon Ahmad Ali,Widya duduk santai di Esplanade Park sambil memandang pemandangan Singapura di siang hari yang begitu indah.

            “Ya.Wa alaikum salam”jawab Ahmad Ali. 

            “Aku sudah menemukan calon isteri untukmu”kata Widya.

            “Oh,ya?.Siapa?”tanya Ahmad Ali.

            “Namanya Intan.Kapan kau ada waktu bertemu dengannya?”tanya Widya.

            “Minggu depan”jawab Ahmad Ali.

            “Bagus.Aku akan atur semuanya.Sampai jumpa.Assalamu Alaikum”kata Widya sambil menutup telepon.

            Senyum indah mengembang di bibir indah Widya,akhirnya dia berhasil menemukan calon isteri yang tepat untuk Ahmad Ali.

            Setelah menelepon Ahmad Ali,Widya memotret Esplanade Park sepuasnya.Puas memotret dia kemudian melangkah menuju ke Mesjid Jamae Chulia untuk menunaikan shalat disana.Usai menunaikan ibadah shalat,Widya melanjutkan perjalanannya ke Chinatown dan Clarke Quay.Kemudian Widya makan siang di Plaza Singapura yang ada di Orchard Road.Widya makan siang dengan lahapnya dan pasti halal.Usai makan siang dengan menu yang lezat dan mantap,Widya melanjutkan perjalanan ke Vivo City.

            Di Vivo City,Widya mengunjungi rooftop Sky Park.Puas menikmati indahnya pemandangan dari rooftop tersebut,Widya kemudian mengunjungi Sentosa Island.Di Sentosa Island Widya mengunjungi Universal Studio.Dulu waktu ini semua hanya mimpi,Widya begitu inginnya mengunjungi Universal Studio bahkan saking inginnya sampai terbawa dalam mimpi tidurnya,akhirnya kini dia bisa benar-benar menginjakkan kakinya di Universal Studio.Di Universal Studio,Widya mencoba semua wahana yang ada seperti Jurassic Park,Far Far Away,Madagascar dan lain-lain,Widya begitu terhibur dengan pesona yang diberikan Universal Studio.Universal Studio lebih dari impiannya.Sungguh luar biasa.

            Dari Universal Studio,Widya mengunjungi Little India dengan menggunakan MRT.Widya mengunjungi Mesjid Abdul Gafoor untuk menunaikan shalat.Usai menunaikan shalat Widya mengunjungi Sim Lim Square.Disitu Widya membeli sebuah handycam pertamanya dari uang hasil usaha dan tabungannya selama ini.Dengan handycam baru yang langsung digunakannya Widya mengabadikan banyak hal.Perjalanannya dilanjutkan ke OG Shopping Mall dan Mustafa Centre.Setelah itu,Widya kembali ke penginapannya dan itu sudah malam.

            Widya kemudian menunaikan shalat di kamar penginapannya.Rupanya diantara semua teman sekamarnya hanya dia yang beragama islam.Malam itu dihabiskan dengan berkenalan dengan tujuh teman sekamarnya yang kebetulan berkumpul semua.Dari perkenalan itu Widya tahu kalau mereka bernama Christina,Laura,Feby,Melly,Via,May,dan Miley.Mereka semua sahabat dan berasal dari Canada dan sedang berlibur juga di Singapura.

            Widya kemudian berbagi ilmu dengan mereka.Mereka dengan antusias menceritakan tempat-tempat wisata yang menarik di Canada dan mereka akan dengan senang hati jika Widya mau berkunjung ke rumah mereka jika Widya ke Canada nanti.Mereka kemudian bertukar kartu nama dengan Widya.Widya senang sekali bisa berkenalan dengan mereka demikian juga sebaliknya.Setelah itu kini giliran Widya menceritakan tentang keindahan Indonesia kepada teman-teman barunya.Widya menceritakan keindahan Indonesia dengan penuh penghayatan,setelah mendengar cerita Widya,mereka ingin sekali mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat ini.

            Puas berbagi cerita dan pengalaman,Widya dan teman-teman barunya memutuskan untuk tidur.Sebelum tidur,Widya packing terlebih dahulu karena esok malam dia akan kembali ke Indonesia,teman-teman barunya belum akan kembali ke Canada,mereka akan berada di Singapura sampai minggu depan.

            Esok harinya usai sarapan,Widya meminta izin kepada teman-temannya untuk pergi.Mereka berpelukan dan berharap bisa segera bertemu lagi.Setelah itu Widya naik MRT menuju Orchard Road untuk berbelanja terlebih dahulu.Seluruh tempat perbelanjaan di Orchard Road dikunjunginya,pokoknya seharian ini adalah shopping time buatnya sampai tiba waktu malam untuk kembali ke Indonesia.

            Tanpa terasa malam pun tiba dan Widya menuju ke Changi Internasional Airport dengan naik MRT.Tasnya bertambah.Semula datang hanya dengan ransel kini pulang dengan membawa ransel ditambah sebuah tas jinjing yang berisi semua jenis belanjaannya di Singapura.Tiba di bandara,Widya langsung check in dan menuju ruang tunggu penumpang.Di ruang tunggu itu dia bertemu kembali dengan Intan yang juga hendak ke Indonesia.

            “Sejak kuliah,baru kali ini aku pulang kampung”kata Intan.

            “Wah…pasti rindu sekali”kata Widya.

            Intan mengangguk cepat.

            Tak lama kemudian pesawat akan berangkat dan mereka pun naik pesawat,di pesawat mereka duduk berdekatan dan saat pesawat terbang Widya melambaikan tangan kepada Singapura yang kini tinggal bisa dilihatnya lewat jendela pesawat.

            “See you next time,Singapore”kata Widya.
            Intan tersenyum mendengar ucapan Widya.

            “Eh,Intan,apa kamu sudah punya calon suami?”tanya Widya.
            Intan menggeleng.

            “Aku ada calon untukmu.Aku akan mempertemukan kalian minggu depan.Bagaimana?”tanya Widya.

            “Hm…boleh.Kencan buta namanya ini”kata Intan.
            Widya nyegir,tapi baginya Intan memang cocok bersanding dengan Ahmad Ali.Dan mudah-mudahan mereka saling menyukai dan segera menikah.Itulah harapan Widya.Pesawat terbang semakin tinggi,langit Indonesia sudah menanti dengan warna kerinduan yang menggebu-gebu.
                                                            ………………

Episode yang lain :
Cerita pendek : Mewujudkan Mimpi 2
Cerita pendek : Mewujudkan Mimpi 4
Cerita pendek : Mewujudkan Mimpi 5
Cerita pendek : Mewujudkan Mimpi 6
Cerita pendek : Mewujudkan Mimpi 7

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Cerita pendek : Mewujudkan Mimpi 3

0 komentar: