Widya sudah tiba di bandara
Soekarno-Hatta.Widya segera check in dan dia hanya membawa satu tas backpacker
jadi tidak ada bagasi.Seperti biasa di bandara Soekarno-Hatta selalu ada
airport tax,Widya membayarnya setelah boarding passnya dicetak.Semua urusan
berjalan lancar hingga akhirnya Widya menuju ke ruang tunggu penerbangan.
Tak
lama kemudian Widya naik pesawat bersama para penumpang lainnya.Widya memasuki
pesawat dengan hati bahagia dan disambut pramugari dengan senyuman.Widya segera
mencari tempat duduknya dan segera menaruh tasnya di penyimpanan tas yang ada
di atas tempat duduknya.Setelah itu Widya duduk di atas kursinya,memasang sabuk
pengaman,dan mematikan handphonenya.
Pesawat
kemudian terbang.Widya duduk tepat di samping jendela.Dia dengan bebas bisa
melihat langit yang cerah.Widya segera mengabadikan pemandangan yang dilihatnya
itu melalui camera digital yang dibawanya.Foto-foto langit pun kini memenuhi
memory cameranya.
Puas
memotret langit,Widya memilih mendengarkan music nasyid.Dia begitu menikmati
penerbangannya kali ini.Tak lama kemudian pesawat mendarat di LCCT Kuala Lumpur
untuk transit.
“Welcome
in Kuala Lumpur”bisik Widya kepada hatinya.
Pesawat
akan transit di Kuala Lumpur selama lima jam.Widya memutuskan untuk jalan-jalan
di sekitar bandara dan mencari mushala untuk menunaikan shalat.Lima jam adalah
waktu yang singkat,kini Widya sudah ada di dalam pesawat lagi dan pesawat siap
untuk terbang ke India.
Tibalah
Widya di India.Tepatnya di Bandara Netaji Subash Chandra Bose Kolkata.Widya
mengucap syukur kepada Allah swt atas karuniaNya sehingga dia bisa menginjakkan
kaki untuk pertama kalinya di India.
‘My
dreams come true”bisik Widya.
Dia
kemudian meninggalkan bandara dan naik taxi sewaan.Sepanjang perjalanan
meninggalkan bandara,Widya dibuat puas dengan melihat pemandangan kota yang
begitu indah.Selama ini Widya hanya bisa melihat keindahan ini di TV yang
sering menyiarkan film-film India,kini semua itu ada di hadapan
matanya.Alhamdulillah,ya Allah.Alhamdulillah.Airmata haru jatuh membasahi pipi
gadis cantik ini.Allah telah mengabulkan do’a dan impiannya.Nikmat Tuhanmu yang
manakah yang kamu dustakan?.
Taksi
menyusuri jembatan Howrah yang megah.Widya segera memotret jembatan
itu.Akhirnya taksi berhenti di Stasiun Kereta Howrah yang besar dan megah.Widya
menyempatkan diri untuk memotret lagi.Widya kemudian masuk melalui pintu utama
dan mencari kereta tujuan Varanasi yang akan meluncur.Widya akhirnya menemukan
keretanya.Dia naik kereta dan perjalanan menuju Varanasi memakan waktu 16 jam.
Kenal
sungai Gangga?.Nah,di Varanasi inilah sang sungai terletak.Setiba di Varanasi
Widya segera menuju ke sebuah guesthouse.Setelah itu,Widya berjalan-jalan
menuju ke sungai Gangga.Puas menikmati indahnya sungai Gangga,Widya memutuskan
untuk mencari restoran,dia ingin makan.Widya akhirnya menemukan sebuah restoran
yang menyajikan makanan vegetarian ala India.Widya kemudian memesan Cheese
Naan,Cheese Tikka Massala,dan sebotol air mineral.
Puas
menjelajah Varanasi selama dua hari,akhirnya Widya menuju ke bandara untuk melanjutkan
perjalanan ke Jaipur.Sebelum meninggalkan Varanasi,Widya membeli sari buatan
Varanasi yang terkenal sebagai kerajinan terbaik di India.Waktu perjalanan ke
Jaipur memakan waktu 1,5 jam dan Widya menggunakan pesawat Kingfisher.Pesawat
singgah sebentar di New Delhi.Saat itu Widya menyempatkan diri untuk singgah di
Qutab Minar.Puas menikmati keindahan Qutab Minar,Widya kembali ke bandara dan
siap naik pesawat lagi untuk ke Jaipur.
Dari
Jaipur,Widya menuju ke Ajmer dengan naik kereta.Perjalanan memakan waktu tiga
jam.Dan Widya sangat menikmatinya.Dia juga dihibur oleh para pengamen India
yang memakai gendang sepanjang perjalanan dalam kereta yang membuatnya semakin
senang dengan India.Setiba di Ajmer,Widya menuju ke Pushkar dengan naik
bis.Keindahan Pushkar dengan Holy Lake nya sudah membuat Widya luar biasa
kagum,belum lagi dengan Savitri Temple dan masih banyak lagi keajaiban yang ada
di Pushkar.
Sebuah
keberuntungan bagi Widya karena dia bisa mengikuti perayaan Holi Festival di
seluruh India.Holi Festival sering Widya lihat di TV yakni ada perang tepung
warna.Kini Widya bukan hanya bisa menyaksikan di TV bagaimana orang India
berperang tepung warna,kini Widya pasti langsung berpartisipasi dalam acara
besar ini.
Widya
dilempari dan melempari orang dengan aneka tepung.Suasana yang meriah.Holi
adalah tanda berakhirnya musim dingin dan datangnya musim semi.Baju Widya yang
berwarna putih sudah dipenuhi aneka warna tepung yang dilemparkan kepadanya dan
kini dia dilempari oleh tepung berwarna pink oleh seorang pemuda yang nampak
seperti dikenalnya.Widya mengejar pemuda yang tadi melemparnya dengan tepung
pink dan menghampirinya,bukan membalas melempar dengan tepung,Widya menyapa
pemuda itu dalam bahasa Indonesia.
“Ahmad
Ali.Lama tak jumpa”kata Widya.
Pemuda
itu memandang Widya sejenak.
“…hm….gadis
pemilik toko…wah…kebetulan sekali kita bisa bertemu di festival Holi ini”kata
Ahmad Ali tersenyum.
Tanpa
terasa sudah tiga tahun lamanya sejak kejadian di toko itu.
“Sedang
liburan?”tanya Widya.
Ahmad
Ali mengangguk.
“Kau
juga?”tanya Ahmad Ali.
Widya
mengangguk.
“Senangnya
bisa berjumpa dengan sesama warga Indonesia di negeri orang.Kangen Indonesia
bisa terobati”kata Ahmad Ali.
“Begitulah.Menginap
dimana?”tanya Widya.
“Kanhaia
Haveli”jawab Ahmad Ali.
“Kok
sama”kata Widya.”Wah,luar biasa”
Setelah
festival Holy selesai,Widya dan Ahmad Ali menuju ke Kanhaia Haveli
bersama-sama.Sepanjang perjalanan mereka bertukar cerita selama liburan di
India.
“Pengalaman
yang luar biasa.Jadi besok rencanamu apa lagi?”tanya Ahmad Ali.
“Aku
akan ke Jaipur”kata Widya.
“Kenapa
tujuan kita bisa sama.Bagaimana kalau kita ke Jaipur bersama-sama?”tanya Ahmad
Ali.
“Boleh”kata
Widya.
Akhirnya
esok harinya,Ahmad Ali dan Widya bersama-sama ke Jaipur dengan menggunakan
mobil sewaan.Sepanjang perjalanan,Ahmad Ali banyak bercerita tentang Jaipur
kepada Widya.
“Aku
sudah sering ke Jaipur dan salah satunya pernah bersama almarhumah Andini”kata
Ahmad Ali.
“Oh,ya…”kata
Widya.
“Jaipur
dikenal dengan julukan The Pink City”kata Ahmad Ali.”Itu karena dulu Maharaja
Ram Singh mengecat semua bangunan yang ada di kota itu dengan warna
pink,menurut beliau warna itu menyimbolkan keramahan,sebab saat itu beliau
hendak menyambut kedatangan Pangeran Wales di Jaipur sekitar tahun 1876,sampai
sekarang tradisi itu dilestarikan dan terawat dengan begitu baiknya”
Widya
mendengarkan dengan seksama cerita dari Ahmad Ali tersebut.Akhirnya mereka tiba
di Jaipur.Dari Jaipur mereka rupanya memiliki lagi tujuan yang sama yakni ke
Kolkata dengan naik pesawat.
“Kenapa
bisa kebetulan begini?”tanya Ahmad Ali saat mereka sudah tiba di bandara.
“Lucu”jawab
Widya.
Mereka
kemudian naik pesawat dan tiba di Kolkata.
“Jangan
bilang lagi kalau tujuan kita sama”kata Widya.”Aku hendak ke Victoria Memorial
Hall”
“Widya,tujuan
kita sama lagi.Subhanallah.Allah memang mengirimkan teman sebangsaku untuk
menjelajahi India bersama-sama”kata Ahmad Ali.
Widya
tercengang.Ini luar biasa.Akhirnya mereka berdua bersama-sama menuju ke
Victoria Memorial Hall.Sepanjang perjalanan menuju kesana mereka kompak
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai luapan rasa kebangsaan mereka yang
besar selama di negeri orang.
Dan
akhirnya atas izin Allah pula,Ahmad Ali dan Widya sama-sama pula meninggalkan
India menuju ke Indonesia.Sebuah perjalanan yang unik menurut mereka.Mereka
kini duduk di dalam pesawat yang akan membawa mereka ke Indonesia.Widya duduk
di samping Ahmad Ali yang duduk di samping jendela.Saat pesawat sudah
terbang,Ahmad Ali segera memotret langit.
“Potretkan
untukku juga”kata Widya kepada Ahmad Ali sambil menyodorkan kamera digitalnya
kepada pemuda itu.
Ahmad
Ali mengambil kamera digital milik Widya dan mulai memotretkan langit untuk
Widya.Langit India yang sebentar lagi akan mereka tinggalkan.Puas
memotret,Ahmad Ali menyerahkan kembali kamera digital tersebut kepada
pemiliknya.Widya mengambilnya dan mengucapkan terima kasih atas kebaikan Ahmad
Ali yang mau memotretkan langit untuknya.
“Setelah
kepergian Andini aku mencoba move on dan setelah tiga tahun lamanya aku
akhirnya siap membuka hati untuk yang lain.Maukah kau mencarikan aku calon
isteri?”tanya Ahmad Ali kepada Widya.
“Dengan
senang hati.Setiba di Indonesia akan aku carikan gadis yang baik
untukmu.Sebagai teman aku akan pilihkan yang terbaik untukmu”kata Widya.
“Ini
kartu namaku.”kata Ahmad Ali menyodorkan kartu namanya kepada Widya.”Setelah
kau menemukannya,segera hubungi aku.Alamatku jelas di dalam kartu itu”
Widya
mengambil kartu nama itu dan menaruhnya di dalam dompetnya.Widya juga
menyodorkan kartu namanya kepada Ahmad Ali.Ahmad Ali mengambil kartu nama itu
dan menaruhnya di dalam dompetnya.
Setelah
bertukar kartu nama,mereka kemudian kompak mendengarkan lantunan ayat suci Al
Qur’an melalui pemutar media yang disediakan pesawat.Mendengarkan firman Allah
di langit yang teduh.
Langit
India telah ditinggalkan,langit Kuala Lumpur menjemput.Pesawat transit sejenak
di Kuala Lumpur.Selama masa transit itu,Widya dan Ahmad Ali menghabiskannya
dengan menunaikan shalat di Mushala Bandara dan berkeliling di bandara sambil
membeli souvenir untuk oleh-oleh.Setelah itu mereka kembali ke pesawat dan tak
lama kemudian pesawat terbang dan meninggalkan langit Kuala Lumpur.Langit
Indonesia menjemput.Sungguh karunia Allah bisa kembali ke negeri tanah tumpah
darah.Widya dan Ahmad Ali mengucap syukur atas karunia Allah tersebut.
…………………………………
0 komentar:
Post a Comment